Pasca bencana banjir dan longsor di Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang beberapa waktu lalu, (Senin 27/6) Plt. Bupati Bogor bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor meninjau lokasi bencana untuk memantau penanganan bantuan kepada masyarakat terdampak sekaligus berbagi tugas penanganan bantuan sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan sinergi dan mengoptimalkan penanganan baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Perumda Air Minum Tirta Kahuripan yang bergerak dibidang pelayanan air bersih diminta oleh Plt. Bupati untuk menyisir kebutuhan dasar masyarakat terutama mengenai penyediaan satinasi dan air bersih. Setelah melakukan tinjauan di daerah bencana, Direktur Operasional Tedi Kurniawan bersama tim teknik menemukan banyak jaringan air bersih masyarakat yang terputus terkena banjir dan longsor sehingga memutus ketersediaan air bersih di wilayah tersebut.
“Tim Teknik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kini tengah melakukan perbaikan jaringan pipa air bersih di beberapa lokasi sepanjang 21 meter dan 65 meter agar air bersih dapat digunakan masyarakat terdampak bencana dan juga akan menyediakan kran umum darurat di 5 (lima) titik lokasi untuk memudahkan akses air bersih” ujar Tedi Kurniawan.
Selain perbaikan jaringan air bersih, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan juga telah mengirim bantuan air bersih dengan mobil tangki ke wilayah bencana. “disaat bencana seperti ini kebutuhan air bersih adalah yang paling utama dan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan telah mengirim 3 (tiga) mobil tangki setiap hari di wilayah bencana dan akan terus siaga selama dibutuhkan” tutupnya.