Dalam menjaga kualitas air minum, Laboratorium Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor secara berkala melakukan program Sampling dan pengujian kualitas air minum. Program ini dilaksanakan agar tercapainya target air minum aman SDG’s tahun 2030 dimana akses air minum dapat diperoleh secara universal oleh masyarakat serta memastikan kualitas air minum aman hingga tingkat rumah tangga.
Pengambilan sampel air memiliki prinsip yang hanya terbatas pada kondisi air minum yang diambil dari instalasi pengolahan air dan sistem jaringan distribusi perpipaan kota atau sejenis yang sebelumnya telah dilakukan penilaian kualitas yang memenuhi baku mutu air minum yang berlaku sesuai Permenkes RI 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum dan perencanaan pengambilan sampel air dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku yaitu Permenkes RI 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum.
Sampel air baku diambil sebanyak 6 bulan sekali, air produksi sebanyak 3 bulan sekali dan air konsumen setiap bulan dalam setahun. Pada tahun 2021 telah diambil sebanyak 1.706 sampel dengan sambungan langganan aktif sebesar 172.408 unit, sedangkan untuk program sampling tahun 2022 memiliki target sebesar 1.729 sampel dengan target sambungan langganan adalah 184.469 unit.
Dalam melaksanakan pengambilan sampel, peralatan yang digunakan harus terpelihara dan telah dikalibrasi. Program pengambilan sampel air harus mencakup penggunaan sampel air blanko untuk menilai pengaruh kontaminasi terhadap sampel air dan digunakan sebagai pembanding penilaian ketepatan dan pengulangan.
Sampling dilaksanakan oleh petugas pengambil sampel dan analis yang melakukan pengujian insitu. Adapun analisis sampel air yang dilakukan secara langsung adalah parameter suhu, kekeruhan, pH dan sisa klor, dengan peralatan sampling yang digunakan adalah instrumen (pH meter, turbidimeter dan colorimeter), bunsen untuk sterilisasi dalam pengambilan sampel air mikrobiologi, botol sampel kualitatif berbahan poly propylene dan sterile vessel untuk sampel mikrobiologi kemudian setiap botol sampel air harus diberi label, dicatat pada formulir yang sesuai, dikemas dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan selama pengiriman ke laboratorium pengujian dalam waktu yang telah ditentukan.
Petugas pengambil sampel memakai pakaian dinas lengkap dengan rompi sampling, safety helmet, safety shoes, sarung tangan steril, serta memakai ID card dan dilengkapi surat tugas. Sedangkan, penyelia sampling menggunakan tablet untuk menginput data hasil sampling dan pengujian in situ ke dalam Sistem Informasi Laboratorium (SIL) secara realtime serta memberikan nomor identifikasi masing-masing sampel dengan sistem QR code.
Sampel yang telah sampai di laboratorium kemudian diterima oleh administrasi laboratorium dan disimpan dalam refrigerator pada suhu 4±20C, selanjutnya akan didistribusikan untuk dilakukan pengujian lebih lanjut. Laboratorium harus menyimpan rekaman data pengambilan sampel air yang merupakan bagian dari pengujian atau kalibrasi yang dilakukan sesuai persyaratan klausul 7.3 Pengambilan contoh dalam SNI ISO/IEC 17025 : 2017.